Rabu, 23 Oktober 2013

Pertanyaanmu~ Jawabanku~


Kali ini seorang lelaki yang dekat denganku bertanya.
 "Kenapa sih kamu bisa suka sama dia?" tanyanya penasaran.
Dia yang dimaksudkan itu adalah orang yang aku suka.
Orang yag bertanya adalah orang yang sudah aku anggap seperti kakakku sendiri, kadang ada beberapa orang yang menafsirkan bahwa kedekatan kami lebih dari seorang teman. Tapi hubungan kami memang benar-benar sebatas berteman saja, kalau lebih itupun hanya hubungan antar kakak dan adik semata.
Aku tersenyum saat mendengar pertanyaan leleki yang akrab ku sapa kakak itu.
"Aku gak tau kenapa. Tapi yang aku tau, mungkin karena dia baik." Kakakku hanya tersenyum saat mendengarnnya, ia juga mengatakan kalau dia menjadi aku, dia pasti tak mau repot-repot menyukai orang yang belum tentu menyukaiku.
"Aku tidak merasa di repotkan, kak. Menyukainnya adalah suatu kesempatan yang diberikan Tuhan untukku. Aku bersyukur kerana aku pernah mendapatkan kesempatan itu." Dia menya mencibir saat mendengar perkataanku. Mungkin dia menganggapku terlalu lebay. Tapi biarlah, ia mempunyai hak untuk menilai diriku, kalau masalah aku tersinggung atau tidak, pasti aku akan menjawab. "Buat apa tersinggung. Itu anggapan mereka tentangku. Jadi biarlah tetap begitu. Mungkin dengan anggapan mereka bahwa aku ini lebay, aku menjadi tidak dilupakan oleh mereka." xD
Aku dan kakakku kembali berjalan menuju parkiran sepeda, kami berpisah karena arah kami pulang yang berbeda.

TO BE CONTINUED ^^

Selasa, 22 Oktober 2013

Pertanyaanmu~ Jawabanku~

Seorang gadis berumur 14 tahun bertanya padaku~
"Bagaimana first lovemu?" tanyannya dengan tampang tak berdosa.
Awalnnya aku hanya tersenyum lalu tertawa, tapi lama-kelamaan aku terlibat obrolan dengannya...

"Aku mulai memandanginya sejak SD, dia memiliki wajah yang manis, hanya itu yang aku ingat. Dia terlihat sebagai sosok kakak yang baik di mataku. Aku ingat saat itu aku pernah terluka, dia terlihat mengkawatirkanku, walaupun aku tak tau sebenarnnya ia benar-benar kawatir atau tidak." :D Ucapku.

"Aku dulu berteman baik dengannya, yah~ bisa dibilang sahabat. Kami terlihat dekat, kadang bermain kejar-kejaran, pukul-pukulan, akupun masih ingat saat dia mengajarkan satu trik memukul padaku, ia juga mengajarkanku begaimana cara berlari cepat. Mungkin karena ajarannya itu, sampai sekarang aku bisa menghindar dari kejaran anak-anak yang menjadi korban kejahilanku. Entahlah walaupun sudah bertahun-tahun lamannya, tapi aku masih saja mengingat hal itu." Ucapku lagi pada gadis itu, gadis berwajah imut itu hanya mampu tertawa dan menatapku dengan penuh arti. (arti mengejek)
"Walaupun banyak orang yang mengatakan bahwa itu tidak terlalu penting dan walaupun itu adalah sebuah hal kecil, tapi bagiku itu amat berarti. Karena ia pernah tinggal di hatiku, bisa di katakan sampai sekarang." Tambahku. "Mungkin hanya itu yang bisa aku ceritakan ke padamu." Kataku mengakhiri obrolan dengannya. Dia terlihat kecewa karena aku hanya memberinnya SEDIKIT tentang rahasiaku, aku terkekeh melihat ekspresi wajahnnya saat ia merengek agar aku mau melanjutkan ceritannya. Aku hanya mengatakan "Sudah dulu ceritannya, kapan-kapan dilanjutkan." Tapi yang tak bisa ku hindari adalah saat ia terus-terusan merengek dengan wajah memelasnnya, dan kalian pasti tau akibatnnya. Yaitu aku mengaku kalah dan melanjutkan ceritaku.

"Dia tampak seperti bintang, yang bersinar tapi sulit untuk di gapai. Aku hanya bisa melihatnnya dari jauh tanpa bisa merasakan kehadirannya." Gadis itu tersenyum mendengar celotehanku. "Dan jika aku dapat memutar waktu, aku ingin kembali ke masa saat aku dekat dengannya. Aku ingin mengatakan kata 'maaf' padanya. Kau tau? Dulu aku pernah melakukan kesalaha padannya, dan aku baru mengetahuinnya beberapa saat yang lalu. Aku belum sempat mengatakan maaf, bukan belum sempat tepatnnya, tapi belum berani untuk mengatakannya. Aku takut kalau dia tak dapat menerima permintaan maafku." Gadis itu menatapku dengan tatapan sendu. "Sudahlah, jangan menatapku dengan tatapan seperti itu. Ceritannya sampai sini dulu ya..." Gadis itu mengangguk patuh, mungkin karena merasa suasana hatiku sudah menjadi buruk. --"

TO BE CONTINUED ^^

Sabtu, 19 Oktober 2013

Larangan penggunaan assesoris bagi siswa putra


LARANGAN MENGGUNAKAN ASSESORIS BAGI SISWA PUTRA

Selama saya bersekolah di SMP PIUS GOMBONG, saya selalu bingung dengan satu pertanyaan, yaitu “Kenapa siswa putra dilarang menggunakan assesoris?” padahal kalau dilihat-lihat menggunakan assesoris seperti gelang untuk anak cowok itu tidak ada salahnnya, karena itu sedang menjadi tren di kalangan anak remaja jaman sekarang.
Tapi saya akan mencoba melihat dari sudut lain tentang larangan bagi siswa putra menggunakan assesoris.

Kenapa sih harus di tetapkan peraturan tersebut?
Agar para murid-murid, terutama siswa putra menjadi lebih rapi dalam berpakaian, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan (seperti perampokan).

Apakah peraturan tersebut sudah dilaksanakan dengan baik?
Belum, buktinya kita masih bisa melihat beberapa siswa putra menggunakan gelang ataupun kalung. Walaupun sudah ada yang pernah di sita, tetap saja itu tidak dapat membuat mereka jera.

Apa bukti bahwa siswa putra dilarang menggunakan assesoris?
Adannya peraturan dalam buku tata tertib BAB III PASAL 1 TENTANG LARANGAN BAGI PESERTA DIDIK NO 4, yaitu bahwa siswa putra DILARANG menggunakan assesoris seperti gelang, kalung, atau sejenisnya.

Bagaimana cara guru untuk mengatasi pelanggaran para siswa?
Cara guru untuk mengatasin pelanggaran siswa tersebut adalah dengan pemberian poin 1 kepada siswa yang melakukan pelanggaran dan assesoris yang digunakan tersebut akan disita secara permanen atau sementara (sesuai dengan “PEDOMAN PENILAIAN TERHADAP PELANGGARAN” dalam buku tata tertib tentang berbusana sekolah dan cara berdandan no.10)

"OPINI SISWA PUTRA”
Apa perlu sih di tetapkan peraturan tersebut?
Setelah melakukan survei ke beberapa siswa putra, ternyata antara yang setuju adannya peraturan dan tidak setuju adannya peraturan kedudukannya seimbang. 50% mengatakan “perlu” dan 50% lainnya mengatakan tidak perlu.

Bagaimana tanggapan mereka tentang peraturan tersebut?
Ada yang mengatakan bahwa sebenarnnya siswa putra boleh-boleh saja menggunakan assesoris seperti gelang, asal jangan berlebihan seperti emas, berlian, atau sejenisnnya. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa siswa putra tidak boleh menggunakan gelang atau semacamnnya agar tidak terlihat seperti berandalan atau pun agar tidak terjadi tindak kriminal seperti perampokan yang marak terjadi.
Jadi, apakah perlu siswa putra menggunakan assesoris? Apakah kita harus mengikuti tren? Atau peraturan yang berlaku?

"SARAN SAYA SEBAGAI SALAH SATU SISWA”
Saya menyarankan agar siswa putra diperbolehkan menggunakan assesoris, tapi hanya boleh menggunakan satu saja, tidak lebih. Mereka juga dilarang menggunakan gelang atau kalung yang terbuat dari emas atau semacamnnya, jadi mereka hanya diperbolehkan menggunakan gelang yang terbuat dari plastik yang sedang marak di kalangan remaja saat ini saja.

Demikian kritik dan saran saya sebagai salah satu siswa di SMP PIUS, maaf jika ada kata yang tidak berkenan, saya meminta maaf. Saya juga berharap dengan cretan kecil saya ini dapat membangun relasi yang baik antara guru dan murid. Terima kasih~





PEKERJAAN RUMAH TIK


Final AFF Cup U-19: Indonesia vs Vietnam
Indonesia Juara!!!
Windi Wicaksono - Okezone
Minggu, 22 September 2013 22:59 wib


http://b.okezone.com/delivery/lg.php?bannerid=1106&campaignid=492&zoneid=1533&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fbola.okezone.com%2Fread%2F2013%2F09%2F22%2F51%2F870066%2Findonesia-juara&cb=9f2a93b5ca
SIDOARJO – Mimpi Indonesia menjadi juara akhirnya terwujud usai memenangi final AFF Cup 2013 dengan mengalahkan Vietnam lewat drama adu penalti yang berakhir dengan 7-6 untuk keunggulan Garuda Muda di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/9/2013) malam WIB.

Setelah bermain 120 menit, tidak ada gol tercipta dari kedua hingga pertandingan harus diusdahi melalui tos-tosan atau drama adu penalti. Ilham Udin yang menjadi algojo pamungkas mampu menuntaskan tugasnya dengan sempurna sekaligus menyudahi dahaga gelar Merah Putih turnamen internasional.

Jalannya pertandingan

Sejak peluit kick-off dibunyikan, baik Indonesia maupun Vietnam berupaya membongkar pertahanan lawan. Vietnam mencoba memainkan umpan-umpan pendek untuk masuk ke pertahanan Garuda Muda.

Sementara serangan Indonesia terlihat belum maksi mal pada 15 menit babak pertama. Rapatnya barisan lini belakang Vietnam sulit ditembus Evan Dimas cs.

Beberapa kali serangan dari kaki Ilham Udin dan Evan Dimas mentah di kaki para bek Vietnam, dan dengan cepat mereka melakukan serangan balik. Pada menit ke-27, sepakan Nguyen C Phuong masih bisa diamankan oleh kiper Indonesia, Ravi Murdianto.

Para pemain Vietnam bermain dengan tempo cepat, dan kerapkali lini belakang Indonesia kewalahan menghadapinya. Peluang berbahaya kembali di diapat Vietnam pada menit ke-36, tapi Ravi mampu menepis bola hingga hanya menghasilkan sepak pojok.

Meski Indonesia sedikit lebih banyak dalam penguasaan bola, tapi serangan Vietnam terlihat lebih berbahaya. Hingga babak pertama berakhir, skor 0-0 belum berubah.

Babak kedua

Tim asuhan Indra Sjafri mencoba mengubah gaya permainan mereka memasuki babak kedua, tapi pertahanan Vietnam berlapis. Malah gawang Indonesia nyaris kebobolan pada menit ke-51 lewat tendangan bebas Nguyen Phuong, beruntung bola masih ditepis Ravi.

Indonesia mendapat peluang melalui Evan Dimas pada menit ke-55 memanfaatkan blunder pemain belakang Vietnam tapi bola masih melambung. Semenit kemudian, giliran sepakan spekulasi Zulfiandi yang tidak menemui target.

Vietnam kembali menekan pertahanan Indonesia, sebuah tendangan dari Van Tanh masih bisa dibendung oleh Ravi, yang malam ini tampil cukup gemilang. Indonesia membalas pada menit ke-68, usai melakukan penetrasi, Maldini mengirim umpan mendatar, sayang Ilham Udin berdiri di posisi yang tidak tepat untuk menyambar bola.

Perlahan, Indonesia mulai mendominasi permainan, tekanan terus dilancarkan oleh Evan Dimas cs melalui berbagai sisi. Tapi sekali lagi, lini belakang Vietnam bermain disiplin, sepakan Ilham Udin pada menit ke-78 masih bisa diblok bek mereka. Kemudian, tendangan bebas oleh Zulfiandi masih melambung di atas mistar gawang Vietnam yang dikawal Truong.

Sepakan keras Maldini pada menit ke-88 juga masih bisa diblok para pemain belakang Vietnam. Hingga babak kedua usai, belum ada gol yang tercipta dalam laga ini sehingga harus dilanjutkan melalui perpanjangan waktu.

Perpanjangan waktu

Indonesia langsung menekan ke pertahanan Vietnam, tapi kembali dimentahkan pemain belakang The Red Warriors –julukan Vietnam. Para pemain Vietnam sendiri lebih banyak menunggu saat yang tepat untuk melakukan serangan balik ke pertahanan Garuda Muda.

Tendangan bebas didapat Indonesia pada menit ke-102, sayang sepakan dari Evan Dimas masih melambung di atas mistar gawang Vietnam. Sampai 15 menit pertama perpanjangan waktu, skor masih 0-0.

Kondisi kelelahan terlihat dari kedua tim, tempo permainan menurun. Indonesia bermain lebih menekan, namun belum ada serangan yang berbahaya. Vietnam yang belakangan lebih mengandalkan serangan balik juga gagal mencetak gol.

Untuk melihat video laga babak pertama dan kedua, klik di sini

Peluang diperoleh Vietnam pada menit ke-114 dari Nguyen Anh, tapi sepakannya masih menyamping karena membentur bek Indonesia. Indonesia membalas lewat Maldini pada menit ke-118, sayang tendangan kaki kirinya terlalu lemah dan bisa ditangkap kiper Vietnam. Hingga 120 menit selesai, masih belum juga tercipta gol. Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti.

Di babak adu penalti, Indonesia sempat dibuat cemas ketika tendangan sang kapten Evan Dimas dan Zulfiandi gagal, dan membuat Indonesia berada dalam posisi tertekan. Namun, Ravi Murdianto melakukan aksi ciamik dengan mementahkan tembakan penendang kedua dan keempat Vietnam dan membuat kedudukan kembali sama kuat. Dan pada penendang terakhirnya Vietnam gagal, sementara eksekutor kedelapan Indonesia, Ilham Udin Armaiyn jadi pahlawan dengan golnya. Menang 7-6, Indonesia akhirnya mengukir sejarah dengan jadi juara untuk kali pertama sejak AFF U-19 digulirkan pada 2002. Selamat Garuda Muda!!

Drama adu penalti Indonesia vs Vietnam klik di sini

Adu penalti Indonesia vs Vietnam

Vietnam: Gol, gagal, gol, gagal, gol, gol, gol, gol, gagal = 6

Indonesia: Gol, gagal, gagal, gol, gol, gol, gol, gol, gol = 7

Susunan line up kedua tim:

Indonesia: Ravi Murdianto, Putu Gede, Shahrul, Hansamu, Fathur, Zulfiandi, Hargianto, Evan Dimas (C), Dinan, Ilham, Mukhlis

Vietnam: Truong, Song,Dong Trieu, Van Khanh, Nguyen Phong, Nguyen Anh, Duc Huy,Van Tanh, Xuan Troang (C), Nguyen C Phuong, Nguyen Van Toan
Sumber : http://bola.okezone.com/read/2013/09/22/51/870066/indonesia-juara


Pendapat saya mengenai berita tersebut :
Sebagai orang Indonesia saya bangga dan merasa senang karena persepakbolaan Indonesia telah membuktikan bahwa Indonesia tidak bisa hanya dipandang sebelah mata. Semoga, ini menjadi langkah awal bagi timnas untuk maju ke tingkat internasional.
Menurut saya, kunci dari kemenangan Indonesia adalah kerjasama tim yang apik dan kegigihan setiap pemain. Saya berharap itu tidak hanya terdapat dalam tim U-19 saja, tapi seluruh tim sepak bola di Indonesia.
Saya juga sangat salut kepada pelatih U-19, Indra Sjafri yang sabar dalam melatih anak-anak didiknya, sampai menjadi pemenang seperti saat ini. Saya berharap agar masyarakat Indonesia selalu mendukung timnas saat menang, maupun saat sedang terpuruk.
 Saya berharap agar Indonesia tidak langsung puas dengan hasil yang sudah diterima sekarang, tapi terus berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik dan dapat mengharumkan nama bangsa Indonesia.Semogga kebanggaan bangsa Indonesia bisa menjadi pemicu semangat timnas. ^^