Selasa, 25 Februari 2014

Gunung Kelud dan akibatnya

Erupsi Gunung Kelud telah terjadi lebih dari sepekan. Namun, gunung tersebut masih keluarkan asap tebal serta aktivitas gempa ringan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) per 20 Februari 2014 lalu telah menurunkan status Gunung Kelud dari level Awas ke level Siaga.

Selain asap tebal yang membumbung tinggi ke udara, warga setempat juga mencium baru belerang yang cukup menyengat. Selain itu juga dirasakan gempa ringan yang terjadi hingga radius 10 kilometer.

PVMBG mencatat jika pada 17 Februari lalu kandungan sulfur dioksida mencapai 90 ton per harinya. 18 Februari 2014 sempat turun jadi 31 ton per harinya. Lalu, pada 22 Februari 2014, sulfur dioksida naik kembali jadi 78 ton per harinya.

PVMBG menghimbau agar warga tidak mendekat atau lakukan aktivitas di radius 5 kilometer dari kawah Gunung Kelud hingga diumumkan status jadi Normal. Jadi, meski kini statusnya Siaga itu belum bisa menjamin.

Akibat erupsi Gunung Kelud sendiri ketebalan pasir dan batu kerikil di jalan yang menuju kawah mencapai 5 hingga 10 cm. Akses jalan menuju lokasi Taman Wisata Gunung Kelud di Kediri, Jawa Timur juga tertutup.

Dampak lainnya, tumbuhan dan lahan pertanian rusak dan tebing gunung hancur. Akibatnya, material pasir dan pepohonan bisa terbawa arus lahar dingin saat curah hujan tinggi.

Berkah erupsi Gunung Kelud

Meski membawa serangkaian derita bagi sejumlah warga, erupsi Gunung Kelud juga berikan berkah bagi masyarakat Kediri, Blitar, Malang, dan sekitarnya. Salah satunya adalah mereka dari kalangan pengrajin genteng.

Abdul Aziz, salah satu pengrajin mengaku pasca erupsi Gunung Kelud pihaknya alami kebanjiran order. Pasalnya, tidak sedikit warga yang alami kerusakan rumah berupa atap mereka hancur. Jika dibandingkan dengan hari normal, Abdul alami peningkatan pesanan hingga 50 persen.

Jika pada hari-hari biasa ia hanya mampu menjual sekitar 80 ribu genteng saja. Kini, pesanan melonjak mulai 100 ribu hingga 125 ribu genteng per hari. Meski permintaan naik para pengrajin genteng sepakat untuk tidak menaikkan harga. Sebab, pemesan adalah korban bencana Gunung Kelud.

Topik : Asap, Bencana Alam, Erupsi, GEMPA, Gunung Kelud




               Para penduduk yang tinggal di sekitar harus tetap waspada walaupun status Gunung Kelud sudah turun menjadi level siaga. Saya juga menghimbau agar para penduduk tetap menggunakan masker untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan akibat debu vulkanik Gunung Kelud. Karena abu vulkanik Gunung Kelud bisa menyebabkan :
·        -Iritasi pada kulit
·        -Radang pada mata
·        -Alergi
·        -Batuk-batuk
·        -Sesak nafas
Saya juga berharap supaya pemerintah pusat, maupun daerah memberikan bantuan kepada para korban Gunung Kelud. Walaupun hanya sebatas masker gratis atau obat-obatan tapi itu dapat mencerminkan kepedulian pemerintah terhadap korban Gunung Kelud.